KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat-Nya laporan yang berjudul “Makalah
tentang coloid” ini
dapat terselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan harapan.
Dalam
penulisan laporan ini,penulis banyak mengalami hambatan.Namun,berkat bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak,hambatan-hambatan tersebut dapat
teratasi.Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak
Putu astawa yasa selaku kepala sekolah
- Para Informan(Narasumber)
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tidak pernahterlepas dari
kekurangan dan keterbatasan.Oleh karena itu,penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya,apabila ada kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan
ini.Penulis juga tetap mengharapkan kritik dan saran.
Sebagai
akhir kata,dengan terselesaikanya laporan ini,maka seluruh isi dari laporan ini
menjadi tangguna jawab penulis.Dengan dibuatnya laporan ini semoga dapat
bermanfaat bagi semua orang yang membaca laporan ini.
Tegalcangkring,15
Februari 2010
Penulis
i
Daftar isi
Kata pengantar
....................................................................................................i
Daftar isi
...............................................................................................................ii
Bab I Landasan
teori..............................................................................................1
1.1 Komponen pengelompokan coloid........................................................1
1.1.1
Pengertian
coloid...................................................................1
1.1.2
Macam-macam sistem
dispersi.............................................1
Bab II Pembahasan
2.1 Sifat-sifat coloid...................................................................................2
2.1.1
Efek tyndal ...............................................................................2
2.1.2
Gerak Brown.............................................................................2
2.1.3 Diffusi dan
filtrasi.......................................................................2
2.1.4
Adsorpsi....................................................................................2
2.1.5 Kestabilan
coloid.......................................................................3
2.1.6
Elektroforesis............................................................................3
2.1.7 Koloid pelindung.......................................................................3
2.1.8 Dialisis......................................................................................3
2.1.9 Koloid liofil dan liofob................................................................3
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan...............................................................................................4
Daftar pustaka ii
BAB I
LANDASAN
TEORI
A. KOMPONEN DAN
PENGELOMPOKAN SISTEM KOLOID
Sistem koloid terdiri atas fase
terdispersi dangan ukuran tertentu dalam medium pendespersi. Zat yang
didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan
untuk mendespersikan disebut medium pendispersi.
1. Pengertian
koloid
Koloid adalah
suatu suspensi partikel-partikel kecil yang mempunyai ukuran tertentu dalam
suatu medium kontinyu.
2. Macam-macam
Sistem dispersi
Berdasarkan
perbedaan ukuran zat yang didispersikan, sistem dispersi dapat dibedakan
menjadi:
a. Dispersi kasar (suspensi)
adalah partikel-partikel zat yang didispersikan lebih besar daripada 100
milimikron.
b. Dispersi halus
adalah partikel-partikel zat yang didispersikan berukuran antara 1 sampai
dengan 100 milimicron.
c. Dispersi
molekular (larutan sejati) adalah partikel-partikel zat yang
didispersikan lebih kecil daripada 1 milimicron.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat-sifat
koloid
Beberapa
sifat-sifat koloid yang khas, yaitu:
a) Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah suatu efek penghamburan berkas sinar oleh
partikel-partikel yang terdapat dalam sistem koloid, sehingga jalannya berkas
sinar terlihat.
b) Gerak Brown
Gerak Brown
adalah gerakan terpatah-terpatah (gerak zig-zag) yang terus-menerus dalam
sistem koloid
c) Diffusi dan
Filtrasi
Partikel koloid lebih sulit berdifusi
bila dibandingkan dengan larutan sejati. Hal ini disebabkan ukuran partikel
koloid lebih besar dibandingkan dengan partikel larutan sejati. Selain itu
ukuran partikel koloid juga menyebabkan partikel koloid tidak dapat disaring
dengan kertas biasa, tetapi harus dengan penyaring ultra.
D). Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses
penyerapan zat/partikel/molekul pada permukaan diri zat tersebut sehingga
koloid akan memiliki muatan listrik. Antara partikel koloid dengan ion-ion yang
diadsorpsi akan membentuk beberapa lapisan, yaitu:
2
a) Lapisan pertama
ialah lapisan inti yang bersifat netral, terdiri atas partikel koloid
netral.
b) Lapisan ion dalam ialah
lapisan ion-ion yang diadsorpsi oleh koloid.
c) Lapisan ion
luar
e. Kesetabilan
koloid
Kesetabilan kolid ditentukan
oleh muatan listrik yang dikandung partikel koloid. Muatan listrik dapat
dilucuti, misalnya dengan penambahan zat yang bersifat elektrolit, akibatnya
akan terjadi penggumpalan koloid atau pengendapan koloid
f. Elektroforesis
Elektroforesis adalah
peristiwa pemisahan koloid yang bermuatan. Partikel-partikel koloid yang
bermuatan dengan bentuan arus listrik akan mengalir ke masing-masing elektroda
yang bermuatannya berlawanan. Partikel yang bermuatan positif bergerak menuju
ke elektroda positif.
g. Koloid
Pelindung
Koloid pelindung adalah koloid
yang dapat melindungi koloid dari proses koagulasi atau penggumpalan. Ada
beberapa koloid pelindung yang digunakan pada emulsi, misalnya casein dalam
susu. Jenis koloid ini disebut emuglatol.
h. Dialisis
Dialisis adalah proses
penyaringan koloid dengan menggunakan kertas perkamen atau membran yang
diletakan di dalam air yang mengalir
3
i. Koloid Liofil
dan koloid Liofob
Umumnya terjadi pada koloid yang
fase terdispersinya padatan dan mediumnya cairan atau berupa sol, sehingga
lebih dikenal sebagai sol liofil atau sol liofob.
a.
Sol liofil adalah sol di mana fase terdispersinya senang akan medium
pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau daya
tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
b.Sol
liofob adalah kebalikan dari sol liofil, di mana partikel fase
terdispersinya kurang/tidak senang akan cairannya (mediumnya).
BAB III
KESIMPULAN
Sebagaimana
disebutkan diatas adapun beberapa sifat dari koloid yang khas adalah :
o Efek Tyndall
o Gerak Brown
o Diffusi dan
Filtrasi
o Adsorpsi
o Kesetabilan
koloid
o Elektroforesis 4
o Koloid
Pelindung
o Dialisis
o Koloid Liofil
dan koloid Liofob
DAFTAR PUSTAKA
Soma, Wayan. 2004. Panduan
Belajar Kimia Kelas XI semester 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam.
Singaraja:---------.
Nana Sutresna,
Drs. 2003. Pintar Kimia Jilid 3 untuk SMU Kelas 3. Jakarta : Ganeca
Exact.
Michael Purba,
Drs. 1995. Ilmu Kimia untuk SMU Kelas 2 Jilid 2A. Jakarta : Erlangga.
Permana Dedi.
2003. Intisar Kimia SMU – cet. III revisi. Bandung: Pustaka Setia.
5